Sabtu, 23 November 2013

Tidak Bisa Dipercaya

Aku merasakan kejanggalan itu dari awal. Aku juga mengutarakannya. Tapi aku tidak habis pikir, betapa bodohnya aku bisa diperdaya oleh dunia maya. Hanya dengan pesan teks dan telepon aku mengirimkan sejumlah uang yang tidak sedikit kepada dia. Dia, orang yang belum ku ketahui namanya, tempat tinggalnya, dan asal-usulnya. Bodoh kan ?? Tidak aku tidak bodoh. Aku hanya sedikit TOLOL.

Lihai sekali memang orang itu. Tutur bahasanya, penulisannya, dan cara dia berbicara. Sangat cerdik sekali. Membuatku benar-benar terpedaya, sangat mudah percaya kepadanya. Awalnya aku berusaha meyakinkan diriku bahwa aku sedang menjadi korban penipuan. Aku yang selama ini tidak mudah memberi kepercayaan kepada orang lain terutama orang yang tidak ku kenal, baru saja ditipu habis-habisan. Uang tabunganku ludes. Habis sudah semuanya. 

Masih mau bilang aku bodoh ? Tidak. Aku hanya GOBLOK saja sebenarnya. Aku tidak tau apa yang sudah membuatku benar-benar percaya kepadanya. Untuk saat ini, keinginan melaporkan orang itu ke pihak yang berwajib memang ada. Tapi aku masih memberi waktu, memberi waktu untuk orang itu siapa tau saja dia sadar dan mengembalikan uangku. Atau mungkin, memberi waktu kepada diriku sendiri., agar aku yakin bahwa aku sudah ditipu, bahwa aku sudah menjadi korban penipuan. Atau mungkin, aku memang bodoh ??

Hahaha entahlah, aku mulai tidak habis pikir. Tidak bisa dipercaya aku menjadi korban penipuan, hal yang sudah terlalu sering dicemaskan oleh orangtua ku, hatiku juga mencemaskannya. Dan sekarang logika ku kalah dari hati kecilku. Logika terlalu egois untuk mengakui kekalahanku sendiri.

Aku sedih ?? Tidak. Aku hanya sedikit menangis saat aku sedang bersujud dan bersimpuh. Aku merasa ini adalah karma ku sendiri. Karena tidak sepantasnya aku percaya penuh pada makhluk selain Allah tuhanku. Aku merasa sangat sakit saat kepercayaanku dipermainkan, oleh orang yang tidak kukenal. Aku yakin Allah merasakan sakit yang sama saat kepercayaanku pada Nya terbagi untuk makhluk yang sedikitpun tidak lebih hebat dari Nya. Ya, aku mengakui, ini kesalahanku, aku berusaha melapangkan ini, aku ikhlas. Urusan meja hijau kita lihat saja, aku pasti bisa membuat orang itu berada dibalik jeruji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar